REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hingga akhir tahun lalu, jumlah penganggur tercatat 37.754 orang.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman Bambang mengatakan, jumlah pengangguran tersebut tercatat berkurang dari 2011 ke 2012.
Pada 2011, jumlah pengangguran lulusan SD hingga Perguruan Tinggi tercatat mencapai 39.921 orang. Terdiri dari pengangguran SD yang tidak tamat sebanyak 3.942 orang, lulusan SD 6.162 orang, SMP sebanyak 8.443, SLTA sebanyak 14.530 lulusan, lulusan akademi sebanyak 3.356 orang, dan lulusan PT sebanyak 3.488 orang.
Sementara pada 2012, jumlah pengangguran lulusan SD hingga Perguruan Tinggi mencapai 37.754 orang. Terdiri dari penggangguran SD yang tidak tamat tercatat 4.772 orang, SMP sebanyak 7.150 orang, SMA sebanyak 13.892 orang, lulusan akademi sebanyak 4.243, dan lulusan PT sebanyak 4.376 orang.
Untuk mengurangi angka penggangguran, Bambang menghimbau agar para pencari kerja dapat menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha. "Kalau pasar kerja terbatas, pengangguran kan lebih banyak," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) secara gratis. Pemerintah Kabupaten Sleman menganggarkan dana sebesar Rp 2,1 miliar untuk pelaksanaan 65 paket pelatihan kerja tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar